Thursday, November 13, 2008

Syifa....

Aku tak pernah mengerti, aku menyayangimu seperti kakak kandungku sendiri. Aku juga tak bisa menjawab ketika orang bertanya padaku mengapa rasa ini bisa seperti itu padahal tak ada hubungan darah? Tapi, ketika ada yang bertanya apakah persaudaraan dengan ikatan batin yang erat akan ada tanpa hubungan darah? Mungkin aku adalah orang pertama yang menjawabnya, walau mungkin takkan pernah hati-hati itu memahami karunia-Nya.

Ini bunyi salah satu SMS yang pernah dikirimkannya padaku. Yah…. Aku pun tak tahu, sejak kapan dan mengapa aku bisa sedekat itu dengannya. Hanya satu alasan yang kadang kuhadirkan sebagai jawaban atas tanyaku….. mungkin kebaikan waktulah yang membawanya hadir dalam kehidupanku. Aku pun sangat menyayanginya seperti adikku sendiri. Bahkan jika kulihat kembali perlakuanku padanya, itu bahkan melebihi kepada adik kandungku sendiri.



Namanya… Syifa. Anaknya manis, kecil sih…… ya imut-imut gitu. Ia adek kelas aku. Anaknya enerjik banget, tapi ketika mampu menyelam ke dasar hatinya, ia anak yang penuh kerinduan, ia anak yang tiap detik selalu berteman dengan air mata.

Aku ingat….. setelah bersamanya aku juga sering menangis tak tahu apakah aku terbawa arus atau apakah. Semua bukan kujadikan sesalan, tapi sebaliknya semua itu kusyukuri karena dengannya ternyata kubisa mengerti arti nafas ini. Air mataku seketika akan tumpah ketika ia berkata padaku,

“Kak, aku rindu pada Ibu…….”

Kalimat yang membuatku diam seribu bahasa. Aku menempatkan diriku di posisinya, ketika aku merindukan orang yang tak pernah kujumpai walau dalam mimpiku sekalipun. Sekali lagi ia mengajarkanku mensyukuri nikmat yang selama ini ada padaku.

Inilah yang menambah kembali kadar rasaku padanya, tapi jujur kuakui semuanya hadir karena rasaku dengannya ada dalam satu tujuan yang sama. Ya…. kerinduan akan sesuatu yang mungkin telah jauh. Ku hanya bisa menanam harapan, ku bisa tetap menemuinya dan bisa membuatnya tersenyum walau dalam keterbatasanku.

Tapi, kini semuanya hanya sebatas kenanganku di atas sebuah goresan pena. Sejak peristiwa itu…. Aku bahkan telah melepasnya ketika kuyakini waktu telah membawanya sejalan dengan kepedihan akan kerinduan padanya.

Peristiwa yang membuatku semakin sadar bahwa rasa ini tidaklah keliru. Peristiwa yang seketika menghempasku…. ketika wajah-wajah itu menuduhku memiliki rasa yang terlarang. Mereka menuduhku menjalin cinta terlarang dengan dia yang kuanggap adikku sendiri.

Kuharus kembali bertanya….. apakah memang keliru ketika kujalin sebuah hubungan rasa tanpa ada hubungan darah seperti kuterikat karena ada darah yang sama?
Kakak, aku sangat menyayangimu. Berpisah sedetik denganmu adalah hal yang menyakitkan. Kesedihan hati ini tak dapat kujelaskan mengapa? Tapi untukmu semampu kaki ini akan ku coba tetap berdiri. Aku mohon kakak, yakinlah Allah semakin menyayangi kita. Walau air mata ini tak henti-hentinya memaksa keluar karena ternyata air mata pun menangis untuk kita.

SMS terakhir adik kecilku yang membuatku bisa tersenyum pada air mataku, yang dihadirkan takdir sejalan dengan waktu yang menakdirkanku hanya sampai pada baris ini.

Perasaan kadang tak bisa termaknai
Mungkin ketika ia mencoba mengenali
Sesuatu yang baru dikenalnya
Atau bahkan baru ditemuinya

Ia kadang tak bisa dimengerti juga
Ketika ia mulai mencoba memaknai
Semua yang ia ditemuinya
Ketika ia mencoba merubah dirinya untuk itu

Perasaan sungguh mudah tuk diubah
Tapi ia sangat sulit untuk dimaknai
Apakah ia benar bisa berubah
Atau ia benar tak sanggup untuk itu

Ketika ia telah menyadari dirinya
Arti pertemuannya dengannya
Ia akan mulai mengenali dirinya
Ia mulai tahu apa makna kehadirannya

Ia akan mulai memahami
Seberapa berartinya ia
Seberapa berharganya ia
Untuk sebuah kehidupan

Ketika ia mulai termaknai sendiri
Ia akan mencari arti semuanya
Walau ia akan merasa terluka
Atau bahkan tak mendapat apa pun

Ia tak akan pernah mati
Walau ia gagal menjadi dirinya kembali
Ia akan selalu menjadi bagian yang berharga
Bagi semuanya, walau mungkin telah tak berarti


No comments:

Post a Comment

Kehidupan dimulai dari senyuman.... dan persahabatan adalah awal kehidupan... dan persahabatan kita bisa dimulai disini... Aku tunggu komentarnya ya...

Posting Terbaru